Kamis, 19 November 2009

DEWI TRI SUSILOWATI
3 SENI RUPA

1. Apakah keunggulan layanan internet?
2. Bagaimana langkah-langkah melakukan pengaturan Form?
3. Sebutkan kegunaan internet sebagai komunikasi interaktif?
4. Bagaimana cara membuat Report?
5. Bagaimana cara pemasangan modem internal?
6. Bagaimana cara setting dial up diWindows 98?
7. Jelaskan cara membuat file Cata Base?
8. Jelaskan cara memilih data atau Record pada jendela data Sheet?
9. Bagaimana cara memulai Akses ke internet?
10. Sebutkan software Web yang dapat digunakan/


Jawab
1. – Komunikasi murah,Sumber Informasi besar,Tantangan baru untuk berusaha,Keterbukaan “tanpa sensor”,Jangkauan yang tidak terbatas.
2. a. Buka form daftar
b. Buatlah Header Form dengan mengklik icon desain View pada menu View
c. Drag bar antar Form Header dan Detail sehingga terbentuk satu baris kosong
d. Isikan Kata “PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN 2004”
e. Untuk mengisi Form Header klik
Kemudian klik daerah Form Header dan
Ketikkan kata-kata diatas
Untuk mengedit letak label klik 2 x label geser letak
Label keposisi yang Anda Inginkan
f. Pada field Jml_nilai masukan rumus penjumlahan semua nilai dengan mengklik 2 x field Jml_nilai sebelah kanan
g. Edit Control Source dengan memasukan rumus klik akan muncul jendela Expression Builder
h. Masukan rumus yang kita rencanakan
i. Untuk menuliskan rumus cukup dengan mengklik 2 x nama field yang berada di form contohnya field PPKn simbol matematika yang kita gunakan tinggal klik yg ada pada bagian bawah ruang rumus.
Setelah selesai klik OK kemudian klik close pada pojok kanan atas Text Box
Buat Rumus jumlah nilai kali bobot setiap mata pelajaran dengan mengkilk 2 x field Jml_x_bbt
j. Langkahnya sama dengan cara memasukan rumus pada Jml_nilai
Masukan rumus pada jendela Expression Builder
k. Setelah selesai klik OK kemudian klik close pada pojok kanan atas Text Box
setelah semua rumus selesai klik datasheet view
Sekarang kita dapat memasukan data yang ada

3.
a. Email
b. Dukungan Pelanggan dengan WWW
c. Video Conferencing
d. Internet Relay Chat
e. Internet Phone
4.
5.Matikan komputer, cabut kabel power-supply nya, dan buka casing komputernya.
1. Sekarang pilih slot kosong untuk modem tersebut. Pada umumnya modem menggunakan slot 8-bit dan 16-bit yang dapat dipasang pada slot ISA. Sedangkan untuk modem model terbaru menggunakan slot 64-bit dan dapat dipasangkan pada slot PCI (kecuali untuk modem jenis terbaru yaitu AMR - Audio Modem Riser yang menggunakan slot khusus).
2. Lepaskan besi penutup slot yang ada di belakang komputer. Jika menggunakan baut gunakan obeng yang sesuai dan simpan baut tersebut.
3. Keluarkan modem dari dalam bungkusannya dengan hati-hati. Pasangkan modem ke dalam slot yang tersedia serta pastikan telah terpasang dengan baik.
4. Pada bagian belakang modem terdapat plat besi yang menutupi lubang yang pada langkah ke 3 kita buka, kecangkan dengan baut yang tersisa.
5. Sekarang sambungkan kabel telepon kalian ke modem, dari terminal telepon ke "line" pada modem, lalu jika ingin kalian dapat menghubungkan ke telepon melalui konektor yang ada di sebelahnya yang bertuliskan "phone".
6. Lalu sambungkan kembali semua kabel pada komputer dan nyalakan komputer. Mungkin lebih baiknya untuk sementara biarkan saja dulu casing komputer tetap terbuka sampai kalian berhasil menjalankan modem dengan baik, sebab kemungkinan kita harus melepas kembali modem tersebut.
6. Klik tombol "Start" pada kiri bawah desktop window anda
Selanjutnya pilih menu "Program" > "Accessories" > "Communications" > "Dial-Up Networking"
Kemudian tampak sebuah screen dengan title "Dial-Up Networking"
Klik icon "Make New connection"








Gambar 8. Dial-Up Networking pada Windows 98


Maka akan muncul window seperti gambar di bawah.
Untuk tahap pertama isi "nama koneksi" dan pilih "jenis modem" yang telah terinstal



Gambar 9. Make New Connection pada Windows 98

Tahap selanjutnya, isi kode area dan nomor dial ISP



Gambar 10. Memasukkan Nomor Dial dari ISP

Selanjutnya klik "Next"

Akan tampil sebuah screen yang menandakan berakhirnya proses, klik "Finish"


Gambar 11. Konfirmasi Sukses pembuatan Koneksi baru

Selanjutnya adalah melakukan sedikit konfigurasi pada Dial-Up. Klik kanan pada Dial-Up yang telah dibuat kemudian pilih "Properties"

Pilih beberapa option yang telah tersedia:
- Enable software compression
- TCP/IP


Selanjutnya klik tombol TCP/IP Settings



Gambar 12. Pengaturan DNS ISP
Kemudian pilih option "Specify name server addresses"
Dan isi:
Primary DNS : 202.134.0.155
Secondary DNS : 202.134.2.5
Pilih option :
"Use IP header compression"
"Use default gateway on remote netwoking"
Lalu, klik tombol "OK"
Ciptakan Shortcut untuk mempermudah penggunaan dengan cara klik kanan pada DialUp Networking lalu pilih "Create Shortcut"
7. Pilih File -> Open dari Menu Bar
Klik tombol Open yang ada pada bagian toolbars pada database
Tekan tombol Shorcut Key , Ctrl + O
8. lihat pada daftar dibawah ini :

Pilihan Perintah
Sebuah sel Klik pada posisi sel tersebut
Beberapa sel Drag drop pointer pada sisi kiri sel terbut sampai melintasi beberapa sel yang ingin Anda pilih
Sebuah Kolom Klik pada pisisi selektor Kolom
Beberapa Kolom Drag drop Pointer pada posisi selektor Kolom
Sebuah record Klik pada pisisi selektor baris
Beberapa record Drag drop Pointer pada posisi celektor baris
Semua Record • Klik tombol select all pada selector baris
• Pilih perintah select All Record dari menu Edit
• Tekan kombinasi tombol Ctrl + A

9. Klik Start, Programs, Acessories, Communications, Dial-Up Networking
o Klik dua kali pada shortcut TELKOMNet yang telah dibuat pada pembahasan diatas.
o Isi Username dan Password pada halaman dialog box.
Username : telkomnet@instan
Password : telkom



Gambar 21. Tampilan untuk memulai koneksi pada Windows 98

o Terhubung ke internet dengan klik Connect

Kemudian akan muncul Status Dial ke Telkomnet Instan:

o Status Dialing



Gambar 22. Tampilan status koneksi pada Windows 98

o Status Verifikasi Username dan Password
o Status Connected yang akan muncul pada System Tray
Untuk memulai Akes ke internet (Telkomnet Instan) pada Windows XP lakukan langkah berikut ini
o Klik Start, All Programs, Acessories, Communication, Network Connections, Dial-Up
o Klik dua kali pada shortcut TELKOMNet yang telah dibuat pada pembahasan diatas.
o Isi Username dan Password pada halaman dialog box.
Username : telkomnet@instan
Password : telkom



Gambar 23. Tampilan untuk memulai koneksi pada Windows XP

o Terhubung ke internet dengan klik Dial


Kemudian akan muncul Status Dial ke Telkomnet Instan:

o Status Dialing



Gambar 24. Tampilan status koneksi pada Windows XP
=Status Verifikasi Username dan Password
=Status Connected yang akan muncul pada System Tray

Untuk memutuskan Akes ke internet dapat dilakukan dengan klik kanan pada icon yang muncul pada system tray, kemudian pilih Disconnect atau klik ganda (double click) lalu pilih tombol disconnect
10. Internet Explorer
Netscape Navigator
Mozilla
Opera

Jumat, 30 Oktober 2009

TUGAS KKPI

1. Bagaimana cara membuka Microsoft Accsess?
2. Bagaimana cara membuka tabel dalam Microsoft Access?
3. Bagaimana cara mebuat Queries?
4. Bagaimana cara menginput data?Jelaskan!
5. Sebutkan yang termasuk data base!
6. Apa tujuan mempelajari data base?
7. Apa yang disebut dengan tabel?
8. Apa yang disebut dengan Fields dan Record?
9. Apa yang disebut dengan Blank Access data base?
10. Apa yang disebut dengan Open end Exiting File?

Jawaban.
1. Klik tombol Start -> Program -> Program MS-Access.
2.
1. Create table in design view
2. Create table by using wizard
3. Create table bya entering data
3. Cara membuat query ada 2 yaitu:
1. Create quey in design view
2. Create query by using wizard.
4. Prosedur yang dilakukan untuk menginput data adalah sebagai berikut :
1. Pada jendela data base pilih salah satu nama tabel yang datanya ingin anda masukan.
2. Buka jendela Data Sheet dari tabel tersebut dengan langkah :
a. Tekan Tombol icon Open pada area kerja kemudian Tekan tombol enter
b. Klik Ganda pada nama tabel
c. Klik kanan pada nama tabel dan pilih perintah open dari menu yang tampil.
3. Setelah Anda jalankan salah satu perintah tersebut di atas maka akan tampil jendela data Sheet dari tabel yang masih kosong
4. Anda dapat lansung memasukan data Record sesuai dengan tatanan yang telah Anda buat pada jendela desain View.
5. Data Charater, Data Numerik, .Data tanggal.
6. Untuk membuat data base baru yg masih kosong dan Anda dapat menambahkan Obyek tabel, query, Form, Report, dan Obyek lainnya
7. Tabel merupakan kumpulan dari beberapa record dan fields.
8. Fields adalah atribut yang dimiliki oleh suatu tabel. Sedangkan record adalah isian data yang dimiliki oleh tabel.
9. File yang digunakan untuk membuat data base baru yg masih kosong dan Anda dapat menambahkan Obyek tabel, query, Form, Report, dan Obyek lainnya.
10. File yang dipakai untuk membuka file database yang telah dibuat sebelumnya

Kamis, 10 September 2009

DJOKO PEKIK
"Satu lagi seniman papan atas putra daerah grobogan "
(Moga menginspirasikan kita semua, Maaf mas admin isinya panjang....)

Djoko Pekik mendapat julukan pelukis satu miliar, karena lukisannya, Indonesia 1998 Berburu Celeng, terjual seharga Rp 1 miliar dalam satu pameran di Yogyakarta, tahun 1999. Berburu Celeng bersama dua lukisan lain, Susu Raja Celeng (1996) dan Tanpa Bunga dan Telegram Duka Cita 2000, merupakan sebuah trilogi. Trilogi ini merupakan lukisan yang paling berkesan baginya diantara 300 karya lukisnya.

Cita-citanya waktu kecil ingin jadi lurah kaya dan punya gamelan. Walau tak jadi lurah, ia sudah dapat membeli dua perangkat gamelan. Djoko Pekik—yang artinya pemuda tampan—sebenarnya tak mewarisi darah seni dari orangtuanya. Senang melukis sejak kecil, ia sendiri menyebut dirinya berbakat kesasar. Ayah dan ibunya petani, yang buta huruf dan tinggal di tengah hutan jati di daerah Purwodadi, Jawa Tengah. Djoko kecil juga senang bermain sandiwara. Ketika memerankan tokoh Kelenting Kuning dalam Ande-Ande Lumut, ia menggambar sendiri pakaian tokoh yang dimainkannya.

Tak lulus SD dan pendidikan menengah, bungsu dari 12 bersaudara ini—melanjutkan sekolah di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Yogyakarta, 1957-1962. “Namun kematangan melukisnya bukan di ASRI tapi di Sanggar Bumi Tarung. “Karena di ASRI saya anggap hanya belajar teknik melukis”,”ujarnya. Sanggar Bumi Tarung merupakan sanggar seniman yang anggota-anggotanya berafiliasi dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), organisasi yang bernaung di bawah Partai Komunis Indonsia (PKI). “Tahun 1964, saya sudah menjadi pelukis terkenal”,”kata Djoko. Peristiwa G30/S 1965, mengakibatkan banyak kader PKI dan ormas-ormasnya, termasuk Lekra, ditangkap dan dipenjarakan.

Djoko sendiri ditahan dari 8 November 1965 sampai 1972 di Penjara Wirogunan, Yogyakarta. “Selama di penjara, saya vakum melukis”,”ujar ayah dari delapan anak ini. Ia merasa beruntung tidak mati karena kelaparan dan siksaan, walau pendengarannya sedikit terganggu karena sering dipukul dengan popor senjata. Selepas dari penjara, bahkan sampai tahun 1990, ia masih dikucilkan oleh saudara, tetangga, dan sesama seniman yang berhaluan lain.

Menikah dengan C.H. Tini Purwaningsih yang terpaut 14 tahun pada tahun 1970, saat masih berstatus tahanan kota. Setelah menikah, 1970-1987, untuk menyambung hidup, Djoko menjadi tukang jahit. Tapi profesi ini tak membuat kehidupan ekonomi keluarganya mantap. Nasib baik akhirnya datang juga. Suatu ketika karya-kartanya dijadikan bahan penelitian untuk disertasi pelukis Astari Rasyid, yang kemudian dibaca oleh kenalan-kenalannya dari luar negeri. Pada tahun 1989, Djoko diikutkan dalam pameran di Amerika, yang diprotes banyak seniman Indonesia karena status tahanan politiknya.

Sindudarsono Sudjojono (1913-1985)

Bapak Seni Lukis Indonesia Modern

Dia pionir yang mengembangkan seni lukis modern khas Indonesia. Pantas saja komunitas seniman, menjuluki pria bernama lengkap Sindudarsono Sudjojono yang akrab dipanggil Pak Djon iini dijuluki Bapak Seni Lukis Indonesia Baru. Dia salah seorang pendiri Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) di Jakarta tahun 1937 yang merupakan awal sejarah seni rupa modern di Indonesia.

Pelukis besar kelahiran Kisaran, Sumatra Utara, 14 Desember 1913, ini sangat menguasai teknik melukis dengan hasil lukisan yang berbobot. Dia guru bagi beberapa pelukis Indonesia. Selain itu, dia mempunyai pengetahuan luas tentang seni rupa. Dia kritikus seni rupa pertama di Indonesia.

Ia seorang nasionalis yang menunjukkan pribadinya melalui warna-warna dan pilihan subjek. Sebagai kritikus seni rupa, dia sering mengecam Basoeki Abdullah sebagai tidak nasionalistis, karena melukis perempuan cantik dan pemandangan alam. Sehingga Pak Djon dan Basuki dianggap sebagai musuh bebuyutan, bagai air dan api, sejak 1935.

Tapi beberapa bulan sebelum Pak Djon meninggal di Jakarta, 25 Maret 1985, pengusaha Ciputra mempertemukan Pak Djon dan Basuki bersama Affandi dalam pameran bersama di Pasar Seni Ancol, Jakarta. Sehingga Menteri P&K Fuad Hassan, ketika itu, menyebut pameran bersama ketiga raksasa seni lukis itu merupakan peristiwa sejarah yang penting.

Pak Djon lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa, buruh perkebunan di Kisaran, Sumatera Utara. Namun sejak usia empat tahun, ia menjadi anak asuh. Yudhokusumo, seorang guru HIS, tempat Djon kecil sekolah, melihat kecerdasan dan bakatnya dan mengangkatnya sebagai anak. Yudhokusumo, kemudianmembawanya ke Batavia tahun 1925.

Djon menamatkan HIS di Jakarta. Kemudian SMP di Bandung dan SMA Taman Siswa di Yogyakarta. Dia pun sempat kursus montir sebelum belajar melukis pada RM Pirngadie selama beberapa bulan dan pelukis Jepang Chioji Yazaki di Jakarta.

Bahkan sebenarnya pada awalnya di lebih mempersiapkan diri menjadi guru daripada pelukis. Dia sempat mengajar di Taman Siswa. Setelah lulus Taman Guru di Perguruan Taman Siswa Yogyakarta, ia ditugaskan Ki Hajar Dewantara untuk membuka sekolah baru di Rogojampi, Madiun tahun 1931.

Kamis, 03 September 2009

PELUKIS- PELUKIS

Heri Dono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Heri Dono (12 Juli 1960, Jakarta) ialah seorang seniman yang sekarang berbasis di Yogyakarta, Indonesia. Semenjak kuliah di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta, dan memenangkan penghargaan lukisan terbaik dua kali pada tahun 1981 dan 1985, karirnya terus menanjak ke berbagai pameran kelompok maupun tunggal di seluruh penjuru dunia. Medium yang digunakannya beraneka ragam, tapi pilihannya sering jatuh pada karya instalasi yang menggunakan materi-materi 'sehari-hari' dan berteknologi sederhana. Di dalam figur-figur yang muncul pada karyanya, seringkali bisa dilihat pengaruh wayang kulit.


Affandi dilahirkan di Cirebon pada tahun 1907, putra dari R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon. Dari segi pendidikan, ia termasuk seorang yang memiliki pendidikan formal yang cukup tinggi. Bagi orang-orang segenerasinya, memperoleh pendidikan HIS, MULO, dan selanjutnya tamat dari AMS, termasuk pendidikan yang hanya diperoleh oleh segelintir anak negeri. Namun, bakat seni lukisnya yang sangat kental mengalahkan disiplin ilmu lain dalam kehidupannya, dan memang telah menjadikan namanya tenar sama dengan tokoh atau pemuka bidang lainnya.

Pada umur 26 tahun, pada tahun 1933, Affandi menikah dengan Maryati, gadis kelahiran Bogor. Affandi dan Maryati dikaruniai seorang putri yang nantinya akan mewarisi bakat ayahnya sebagai pelukis, yaitu Kartika Affandi.

Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung. Pekerjaan ini tidak lama digeluti karena Affandi lebih tertarik pada bidang seni lukis. Sekitar tahun 30-an, Affandi bergabung dalam kelompok Lima Bandung, yaitu kelompok lima pelukis Bandung. Mereka itu adalah Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi serta Affandi yang dipercaya menjabat sebagai pimpinan kelompok. Kelompok ini memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia. Kelompok ini berbeda dengan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) pada tahun 1938, melainkan sebuah kelompok belajar bersama dan kerja sama saling membantu sesama pelukis.

Pada tahun 1943, Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Poetera Djakarta yang saat itu sedang berlangsung pendudukan tentara Jepang di Indonesia. Empat Serangkai--yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur--memimpin Seksi Kebudayaan Poetera (Poesat Tenaga Rakyat) untuk ikut ambil bagian. Dalam Seksi Kebudayaan Poetera ini Affandi bertindak sebagai tenaga pelaksana dan S. Soedjojono sebagai penanggung jawab, yang langsung mengadakan hubungan dengan Bung Karno.

Ketika republik ini diproklamasikan 1945, banyak pelukis ambil bagian. Gerbong-gerbong kereta dan tembok-tembok ditulisi antara lain "Merdeka atau mati!". Kata-kata itu diambil dari penutup pidato Bung Karno, Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945. Saat itulah, Affandi mendapat tugas membuat poster. Poster itu idenya dari Bung Karno, gambar orang yang dirantai tapi rantai itu sudah putus. Yang dijadikan model adalah pelukis Dullah. Lalu kata-kata apa yang harus ditulis di poster itu? Kebetulan muncul penyair Chairil Anwar. Soedjojono menanyakan kepada Chairil, maka dengan enteng Chairil ngomong: "Bung, ayo Bung!" Dan selesailah poster bersejarah itu. Sekelompok pelukis siang-malam memperbanyaknya dan dikirim ke daerah-daerah. Dari manakah Chairil memungut kata-kata itu? Ternyata kata-kata itu biasa diucapkan pelacur-pelacur di Jakarta yang menawarkan dagangannya pada zaman itu.

Bakat melukis yang menonjol pada diri Affandi pernah menorehkan cerita menarik dalam kehidupannya. Suatu saat, dia pernah mendapat beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan, India, suatu akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore. Ketika telah tiba di India, dia ditolak dengan alasan bahwa dia dipandang sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi. Akhirnya biaya beasiswa yang telah diterimanya digunakan untuk mengadakan pameran keliling negeri India.

Sepulang dari India, Eropa, pada tahun lima puluhan, Affandi dicalonkan oleh PKI untuk mewakili orang-orang tak berpartai dalam pemilihan Konstituante. Dan terpilihlah dia, seperti Prof. Ir. Saloekoe Poerbodiningrat dsb, untuk mewakili orang-orang tak berpartai. Dalam sidang konstituante, menurut Basuki Resobowo yang teman pelukis juga, biasanya katanya Affandi cuma diam, kadang-kadang tidur. Tapi ketika sidang komisi, Affandi angkat bicara. Dia masuk komisi Perikemanusiaan (mungkin sekarang HAM) yang dipimpin Wikana, teman dekat Affandi juga sejak sebelum revolusi.

Lalu apa topik yang diangkat Affandi? "Kita bicara tentang perikemanusiaan, lalu bagaimana tentang perikebinatangan?" demikianlah dia memulai orasinya. Tentu saja yang mendengar semua tertawa ger-geran. Affandi bukan orang humanis biasa. Pelukis yang suka pakai sarung, juga ketika dipanggil ke istana semasa Suharto masih berkuasa dulu, intuisinya sangat tajam. Meskipun hidup di jaman teknologi yang sering diidentikkan jaman modern itu, dia masih sangat dekat dengan fauna, flora dan alam semesta ini. Ketika Affandi mempersoalkan 'Perikebinatangan' tahun 1955, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup masih sangat rendah.

Affandi juga termasuk pimpinan pusat Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat), organisasi kebudayaan terbesar yang dibubarkan oleh rezim Suharto. Dia bagian seni rupa Lembaga Seni Rupa) bersama Basuki Resobowo, Henk Ngantung, dan sebagainya.

Pada tahun enampuluhan, gerakan anti imperialis AS sedang mengagresi Vietnam cukup gencar. Juga anti kebudayaan AS yang disebut sebagai 'kebudayaan imperialis'. Film-film Amerika, diboikot di negeri ini. Waktu itu Affandi mendapat undangan untuk pameran di gedung USIS Jakarta. Dan Affandi pun, pameran di sana.

Ketika sekelompok pelukis Lekra berkumpul, ada yang mempersoalkan. Mengapa Affandi yang pimpinan Lekra kok pameran di tempat perwakilan agresor itu. Menanggapi persoalan ini, ada yang nyeletuk: "Pak Affandi memang pimpinan Lekra, tapi dia tak bisa membedakan antara Lekra dengan Lepra!" kata teman itu dengan kalem. Karuan saja semua tertawa.

Meski sudah melanglangbuana ke berbagai negara, Affandi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan suka merendah. Pelukis yang kesukaannya makan nasi dengan tempe bakar ini mempunyai idola yang terbilang tak lazim. Orang-orang lain bila memilih wayang untuk idola, biasanya memilih yang bagus, ganteng, gagah, bijak, seperti; Arjuna, Gatutkaca, Bima atau Werkudara, Kresna.